Jumat, 02 Maret 2018

Tolong ingatkan Aku

Jika nanti aku pikun dan lupa cara menyayangimu, tolong ingatkan aku.
Jika nanti rambutku mulai putih beruban dan mulai mudah pitamku naik, tolong ingatkan aku bahwa kau adalah pereda untukku.
Tolong ingatkan aku, jika nanti aku sering tak ingat mengucapkan selamat tidur untukmu.
Tolong juga ingatkan aku, bahwa dulu kita pernah saling berjanji untuk saling menjaga.
Tolong ingatkan aku untuk meminjamkan bahuku jika nanti kau penuh keluh kesah dan kepalamu membutuhkan sandaran.
Mungkin pelukku tak sehangat mentari, tak selalu mampu meredakan amarahmu, tak selalu menjadi penawar letihmu, tak selalu jadi selimut di dinginnya dunia. Namun aku berjanji, pelukku akan selalu ada jika kau membutuhkannya.

Nanti saat ragaku mulai rapuh, tak kuat menahan terik matahari lagi, kumohon jangan berjarak terlalu jauh dari jemariku. 

Kau ingat saat kita muda dulu? Saat pertama kau mengelus pipiku dibawah langit biru hari Sabtu? Kulihat bibirmu merekah secantik mawar, rona pipimu bisa kulihat memerah. Air mukamu menampilkan gestur yang meneduhkan. Dan hingga kini, meski banyak kerutan berlomba diwajahmu, yang kulihat masih sama seperti dibawah langit hari Sabtu itu. Percayalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ramadhan Yang Perlu Diingat