Untuk Ahed, gadis belia Palestina yang sangat dibanggakan dunia, semoga Allah merahmatimu dengan curahan kasih sayang-Nya walau kau berada ditempat terburuk sekalipun.
Surat ini datang dari seorang pemuda Indonesia yang tak pelu kau ketahui latar belakangnya. Saya rasa itu tak penting untuk sekarang. Beberapa bulan terakhir, kau jadi sorotan dunia Internasional karena aksi heroikmu menampar tentara Israel Laknatullah alaih, sontak saya merasa sangat terkesan dengan aksimu tersebut. Betapa tidak, kau hanya seorang gadis belia tanpa senjata yang berani melawan belasan tentara Zionis yang bersenjata penuh. Masya Allah, sungguh sangat heroik aksimu itu. Jika hidup ribuan Ahed Tamimi di Indonesia, mungkin para despot di negeri ini akan kocar-kacir hanya oleh satu Ahed Tamimi. Saya yakin.
Sungguh sebuah kepeloporan yang heroik ketika gadis belia sepertimu tak gentar melawan ketidak adilan. Ketika banyak diluar sana, gadis seusiamu yang hanya sibuk bersolek demi menarik hati lawan jenis.
Ahed yang masih belia, saya secara personal sangat mendukung tentang kebebasanmu dari penjara Zionis terkutuk itu. Namun tak banyak yang bisa saya lakukan, saya hanya dapat menulis surat ini dalam bahasa ibu saya. Dibaca atau tidak nantinya, bukan perkara. Yang penting bagi saya adalah, dukungan penuh sudah saya kerahkan untuk membebaskanmu dari penjara Zionis terkutuk itu. Engkau menjadi tauladan yang baik bagi kami, bahwa kolonialisme tak bisa dibiarkan berkembang biak begitu saja. Dimanapun itu.
Banyak warta yang saya baca soal kasusmu itu. Dukungan dari dunia internasional banjir padamu, terutama dari kaum feminis dan masyarakat anti-kolonial. Semoga dukungan kami disini bisa membuatmu sedikit lega walau berada dipenjara sana. Percayalah, jika menemui kemungkinan terburuk pun, engkau tetap akan menjadi pahlawan bagi palestina dan kemanusiaan.
Terakhir Ahed, jika nanti semuanya sudah berangsur membaik, tetap jaga api semangatmu itu. Jangan karena semua sudah membaik lantas kau lupa tujuan terluhurmu untuk memerdekakkan Palestina dari cengkraman Zionis Laknatullah alaih. Oh iya, salam untuk teman-teman pejuang di penjara sana, kalian tidak sendirian. Hari esok masih membentang luas untuk masa depan Palestina dan dunia yang lebih baik.
Akhirul kalam