Rabu, 28 Oktober 2015

Lagu-lagu barat terbaik sepanjang masa | Chapter 1

1. Leaving on a jetplane-Emi Fujita
Lagu berbahasa Inggris terbaik versi saya datang dari seorang penyanyi perempuan solo asal jepang; Emi Fujita
Tidak seperti lagu cover Emi lainnya yang seringnya kedengaran jazzy banget lagu ini dibalut dengan piano dan biola sederhana saja. Jika John Denver dan Morning Jacket membawakannya dengan gitar akustik saja sehingga lagu jadul ini semakin terasa ke-klasika-an nya. Emi menggubahnya menjadi begitu kekinian dengan sentuhan pop-retro jazz.
Ada juga versi chantal kraviasuk yang menjadi Original Soundtrack-nya film armagedon, tapi menurut hemat saya masih lebih nyerempet versinya Emi fujita. Walau memang pertama kali mendengar lagu ini adalah versinya Chantal Kraviasuk.
Coba putar lagu ini lalu sedikit melangit-angan sebagai AJ di film Armagedon yang harus meninggalkan Grace untuk pergi ke luar angkasa dalam misi menyelamatkan bumi dari kehancuran akibat asteroid yang akan menghantam bumi. Kena pisan teu? Mun henteu teh berarti can nonton film Armagedon Hahahaha

2. A thousand miles-Vanilla sky
Ah ini lagu memang paling cocok buat yang LDR-an. Dari judulnya saja sudah bisa ditebak bercerita tentang apa lagu ini. Yap betul sekali !!! Ini lagu bercerita tentang perjuangan seseorang untuk bertemu pasangannya meskipun jarak memisahkan raga mereka ribuan mil jauhnya. Entah kenapa saya mudah sekali jatuh cinta sama lagu-lagu bertema hubungan jarak jauh seperti lagu ini, walau secara riil saya tidak pernah mengalami hubungan rumit seperti itu. Kalau boleh jujur, lagu ini sudah bertahan bertahun-tahun di playlist harian saya. Entah 5 atau 6 tahun lalu saat pertama kali mendengarnya lewat suara penyanyi aslinya yaitu Si Vanessa Charlton saya langsung jatuh cinta dan setelah iseng-iseng nyari di internet ihwal lagu ini ternyata banyak sekali versinya. Dari Boyce Avenue sampai Sabrina semua sempat saya dengar tapi tetap pilihan pertama saya jatuh pada Vanilla Sky yang membawakannya lebih Groovy dan energic dari yang lainnya. Walau lagu ini tak seperti lagu favorit saya lainnya yang seringnya mellow-slow melankoli dengan beat yang agak lambat, tapi lagu ini tak pernah kehilangan Soul-nya walau Vanilla Sky membawakannya dengan sedikit punky dan beat yang agak cepat

3. Payphone-Maroon 5
Tak sulit untuk mendapatkan feel lagu ini. Dari bait pertama saja kita sudah disuguhi lirik yang melukiskan betapa kerasnya Adam Levine-sang penulis lagu-berusaha untuk meyakinkan pasangannya bahwa dia begitu menyayangi si pasangannya. Bagi saya hanya dari bait pertama saja lagu ini cukup menggambarkan seisi lagu. Orang macam apa yang rela menelpon via telepon umum kepada pasangannya dirumah hanya untuk mengetahui kabar si pasangan? Begitu menyentuh bukan? Belum lagi versi Boyce Avenue yang sedikit mellow dari aslinya dengan gitar garing tanpa distorsi mereka membuat lagu ngbeat ini disulap 360 derajat menjadi lagu sendu nan melankolis.
I'm at the payphone trying to call home/ all of my change I spent on you/we're at the times gone/baby is all wrong/we're at the plans we made for two
Potongan reff-nya saja berkali membuat saya merasa menjadi Adam levine yang sedang bimbang mengkhawatirkan sang pasangan.
Entah saya terlau hiperbolik atau memang lebay mengimani lagu ini tapi jika saya memutar lagu ini berbarengan dengan membaca novel Palomino-nya Danielle Steel bisa membuat saya merinding berkali-kali karena lagu ini hampir mirip soundtrack novel tersebut dimana sangat berkorelasi dengan si Samantha taylor dalam novel tersebut yang cintanya bertepuk sebelah tangan pada Tate Jordan.

4. Back to december-Taylor swift
I'm so glad you made time to see me/how's life tell me how's your family/I haven't seen them in a while
Begitu kira-kira lirik awal dari lagu Taylor swift ini. Easy listening, mellow, melankolis dan-sekali lagi- getir.
Lagu ini bercerita tentang si Swift yang katanya ngebet banget sama si Lautern. Tapi sayang cintanya bertepuk sebelah tangan. Katanya sih si Swift galau tingkat kabupaten ketika dulu pernah menyia-nyiakan si Lautern dan sekarang setelah putus malah dia yang balik sayang banget sama si Lautern.
Kisah cinta yang sebetulnya sudah sangat lumrah dikalangan kawula muda untuk dijadikan lagu, namun Swift membungkusnya dengan musik yang begitu membuat telinga serasa dipijat di Spa kelas 10 ini alias easy listening dan yang terpenting bisa membuat masturdating anda begitu nyaman. Tidak terdengar berlebihan juga dengan mengombinasikan suara si Swift yang melendoy dengan beberapa potongan slow country kontemporer. Saya sarankan jangan pernah memutar lagu ini ketika sedang galau tingkat desa, apa pasal? Bisa-bisa anda  jadi gila karena setiap potongan lirik di tiap baitnya serasa gue banget ini. Rasanya sulit untuk tidak memasukkan lagu ini kedalam lagu favorit dan playlist harian. Bukan hanya karena Swift membawakannya dengan ciamik, namun juga kombinasi lirik, musikalitas dan harmonisasi puitiknya yang ajaib bisa membuat pikiran melayang-layang ke masa dimana kita pernah mengalami moment seperti dalam lagu ini yang sudah pasti semua orang pernah mengalaminya.

5. Home-Chris Daughrty
I'm going home/back to the place where I belong/ and where your love is always been enough for me
Potongan reff-nya ini lho yang bikin berkali merinding disko. Satu lagi lagu tentang rindu  dan jarak yang memisahkan. Dengan sangat-sangat ciamik jebolan American Idol ini menyuguhkan lagu bertema rindu kepada seseorang tanpa harus terjebak glorifikasi judul lagunya. Mungkin lagu ini kurang populer dikalangan anak muda kontemporer. Jika tidak percaya coba saja tuliskan kata 'Home mp3' di Google, saya yakin yang menjadi hasil pencarian terbanyak adalah lagu Home-nya Michael Buble dan ajaib sekali jika bisa menampilkan lagu ini.
Memutarnya ketika Anda sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja, sekolah atau tempat lain yang kemungkinan menguras tenaga seharian serupa dengan serum penetral yang mujarab.

6. If-Emi fujita
Lagi-lagi lagunya Emi Fujita saya masukan disini. Memang ini bukan lagu asli dari Emi Fujita, karena Bread-band asal Amerika-lebih dulu memperkenalkannya ke publik beberapa dekade lalu. Ya seperti lagu-lagu diatas, lagu ini juga masih bercerita tentang kegalauan yang itu-itu saja. Tapi versinya Emi Fujita-sekali lagi-lebih nyerempet dari versi aslinya.
If a pictures paint a thousand words/and why can't I paint you?/for words will never show/the you I've come to know/If  a face could launch a thousand ships/then where am I to go?/there's no one home but you/you're all there's left me too

7. Superman-Five for fighting
Secara umum lagu ini mungkin memang tidak terlalu familiar ditelinga orang Indonesia. Saya pun pertama kali mendengarnya tidak begitu ngeh kalau lagu ini mempunyai arti implisit didalamnya. Implikasinya lagu ini menceritakan bahwa setiap orang tidak sempurna bahkan seorang Superman sekalipun. Dimana setiap orang pasti pernah merasa sedih, terpuruk jatuh dan berbagai kondisi dekadensi dimana tragedi lebih dominatif dalam hidup sedemikian rupa sehingga kita harus selalu memakluminya dengan bersikap tidak apriori
It may sound absurd/but dont be naive/even hereos have the right to bleed
Potongan lirik dibagian reff lagu ini semakin memperjelas implikasi dari makna implisit di dalamnya.
Memutar lagu ini ketika mengalami demoralisasi berkali-kali menjadi alternatif terbaik setelah sebelumnya dihantam jalan buntu realitas.

8. Communication-The cardigans
Lagu dari band asal Swedia ini pertamakali saya dengar dari seorang teman. Dulu saya tidak pernah sedikitpun tertarik untuk mendengarkannya. Tapi karena sering sekali saya dengar lagu ini di tongkrongan, akhirnya saya penasaran dan berusaha mencari tahu lirik lagu ini. Dan ternyata hasilnya mencengangkan. Lagu ini punya daya magis dari liriknya yang sendu bercampur lirih nan cerdas.

9. Perfect-Simple plan
Anak muda mana yang tidak tahu lagu ini? Saya rasa tidak ada. Lagu yang menceritakan tentang hubungan antara orang tua dan anak ini pertama kali saya dengar semasa putih biru dahulu.
Dan sempat membawakab lagu ini ketika SMP pada sebuah pensi di sebuah SMK dulu.
Tak perlu penjelasan lebih dalam tentang lagu ini, semua orang sudah tahu bercerita tentang apa lagu ini.
Sebuah kritik sosial yang dibalut musik populer nan energic dan tema yang hampir jarang sekali diulas oleh band mainstream manapun kala itu.
Dari SMP samapi sekarang saya masih menaruh hati pada band yang satu ini walau beberapa tahun terakhir mereka sempat vacum karena kesibukan masing-masing personilnya.

10.Wake me up when september ends-Green day
Seperti lagu-lagu lainnya diatas, lagu dari green day ini bagi saya begitu menggambarkan lirih dan getir dari sang penulis lagu. Cocok diputar ketika rintik hujan turun di bulan september dan realtas melulu menyisakan ruang bagi kita untuk ikhlas dan terus mengelus dada karena waktu begitu cepat berlalu hingga kita tak pernah lupa tentang kesenduan di tahun-tahun sebelumnya. Ketika intro pertama diputar mengalun akustik khas gitar kopong dan chord sederhana yang mengiringi begitu sangat pas dan cathcy  ditelinga kita. Hingga akhir lagu ini tak pernah berulah 'nakal' dengan overtune dibagian akhirnya seperti lagu-lagu green day lainnya.
Kutipan lirik seperti as my memory rest/ never forget what I lost/ wake me up when september ends membuat lirih dilagu ini begitu terasa menggenderang keras ditiap baitnya.

Saya rasa cukup sampai disini dulu ulasan tentang lagu-lagu barat terbaik sepanjang masa ini. Jika kalian punya versi yang lain silahkan cantumkan di komentar. Dengan senang hati saya ingin membacanya.
Akhirul kalam !!!!

PS: Sengaja di chapter pertama ini saya masukan lagu-lagu dari penyanyi/band mainstream saja agar lebih familiar.
Sebetulnya masih banyak penyanyi/band "bawah tanah" yang harus saya masukan ke daftar diatas, namun karena alasan tertentu saya belum memasukannya.
Jika ada kesempatan, lain waktu insya alloh saya masukan juga

Kamis, 22 Oktober 2015

Introgasi Brutal: SWINE (band fastcore asal cipanas yang baru menggali liang lahatnya sendiri)

Dalam kesempatan singkat kali ini, saya mencoba melakukan introgasi kepada beberapa pentolan band SWINE asal cipanas. Band yang mengusung fastcore sebagai aqidah-nya ini berhasil saya buat muntah (hahahaha) dengan pertanyaan-pertanyaan menyebalkan seputar eksistensi mereka di khazanah scene lokal cipanas.
Perlu kalian tahu, interview ini saya lakukan secara virtual atau hanya via email dan kanal BBM saja. Karena jarak yang sangat jauh tapi alhamdulillah saya bisa merealisasikannya dan saya putuskan berakhir disini. Jadi maaf kalau isinya sangat singkat seperti musik mereka.
Cekidot !!!!

Saya: Apa yang melatarbelkangi dibentuknya SWINE??
SWINE: Latar belakang swine dibentuk, hmm ya karena kami memang menyukai musik fastcore yg terkesan singkat dan ga banyak ini itu, dan yang pasti kami enjoy.

Saya: Kenapa kalian lebih memilih nama SWINE sebagai nama band kalian? Adakah filosofi tersembunyi dibalik nama itu?
SWINE: Kami terinspirasi dari sebuah maskot scene rumah toko project, dan seorang maskot itu kiki a.k.a bokar. Saat kata Swine tertulis di fliphat nya hahahah. Dan disitulah ada moment yang tak terlupakan.

Saya: Sejak kapan SWINE dibentuk???
SWINE: awal nya sih cuma berdua, dan punya niatan bikin band kaya si AH -!!!, PATAZ!!! Dll, ya bass drum power violence gitu lah, tapi karena blum punya kapasitas ya jadinya kaya gini, lalu kita ngajak temen se kopi seudud juga, vokalis taibabi si bokar.

Saya: Siapa saja personil SWINE??
SWINE: eko (reko pribadi) dibagian gitar Iduy (yudi juniagara) dibagian drum Bokar (kiki maulana) dibagian vokal .

Saya: Rilisan apa saja yang pernah dibuat SWINE selama eksis belakangan ini??
SWINE: Kita baru bikin satu rilisan E.P juga rilisan merchandise *scene di kota cipanas menurut kami yaa not bad, berkembang dalam hal musik2 bawah tanah, toh dicipanaa banyak juga band yg punya kapasitas alias ngabrets, banyak yg udah tour dan split sama band luar kota, dan cipanas juga banyak dikunjungi band tour luar kota maupun liar negeri.

Saya: Selain nge-band, apa saja kegiatan setiap personilnya SWINE selama ini??
SWINE: Selain ngeband ya kita nongkrong,, ada yg nyablon, berwiraswasta sama bisnis juga .

Saya: Band apa saja yang meng-influence SWINE dan dijadikan tolak ukur kalian??
SWINE: Influence swine yaa seperti DS13, bettercore, spazz, charles bronson, relationshit, taibabi

Saya: Musik seperti apa yang kalian usung dan akan disuguhkan kepada telinga pendengar??
SWINE: Music yg kami usung fastcore, power violence

Saya: Apa harapan kedepan SWINE untuk scene lokal cipanas dan untuk band kalian tentunya?
SWINE:Bisa lebih berkarya lagi, mengapresiasikan unek unek di dalam musik kami, merilis album dan tour ke luar negeri.

Saya: Sedikit berandai-andai, jika ada Mayor label yang menawari kalian untuk merilis album kalian apakah akan diterima? Apa alasannya?
SWINE: Kami bermusik bukan karena uang atau popularitas, bikin sendiri jangan beli hahaha

Saya: Berikan tips dan trik kalian bagaimana cara "memelihara" band agar tetap eksis dan berumur panjang?
SWINE: Intinya dengan adanya saling percaya, komunikasi yang baik dan tidak ada omongan omongan yang tidak meng enakan, jika ada permasalahan atau perbedaan pendapat, selesaikan bersama.

Saya: Adakah ide-ide yang melatarbelakangi SWINE seperti anarkisme, komunisme, nazisme atau isme-isme sejenisnya?
SWINE: Musik kami kebanyakan bertema kesenangan dan perlawanan. Tidak ada yg bertemakan tentang isme isme hehehe
Saya: Bagaimana pandangan kalian terhadap band yang menjadi alat propaganda sebuah isme? Atau dalam kata lain bikin band yang bukan cuma bermusik tapi memprpagandakan ide-ide tertentu?
SWINE: Menurut kami band band seperti itu banyak di cipanas, mungkin memang itu yang mereka pegang dan jalankan, bebaskan saja lur menurut kami mah hehehe
Saya: Dan pertanyaan terakhir, akan bertema seperti apa E.P SWINE mendatang?
SWINE: E.P kami akan mendatang menceritakan keseharian kita-kita di dalam scene, dan beberapa tentang gengster yg sekarang marak sekali di cipanaa hehehe. Ada juga cover lagu dari band lain yang kami suka.

Akhirul kalam
Akhirnya selesai juga mengintrogasi para preman-preman terminal cipanas ini, walau dengan berat hati masih ingin bertanya tentang ini-itu tapi karena keterbatasan ruang dan waktu maka saya cukupkan disini saja.
Semoga tetap sukses buat SWINE dan ditunggu E.P selanjutnya
Wassalam!

Selasa, 20 Oktober 2015

Apa itu ANARKISME? Mengapa Punk identik dengan Anarkisme?

Apa sih Anarkisme itu?
Kenapa Punk selalu identik dengan anarkisme?

Sebagian dari kita mungkin sering menemukan lambang A di lingkari dalam atribut anak Punk yang melambangkan ANARCHY, sebetulnya apa sih anarki itu?
Menurut Martin Suryajaya dalam pengantar ideologi-nya yang ditulis untuk IndoProgress Anarkisme adalah ideologi yang
memandang sumber permasalahan
politik ada pada negara. Penindasan
atas manusia terjadi karena adanya
lembaga yang dianggap berwenang
untuk memaksa orang-orang, kalau
perlu menggunakan kekuatan fisik.
Lembaga itu adalah negara. Oleh
karenanya, negara mesti dihapuskan
dan digantikan dengan persekutuan
komunal di tiap daerah di mana setiap
warga setara. Sebagai ideologi,
anarkisme diajarkan oleh Pierre-Joseph
Proudhon, Mikhail Bakunin, Peter
Kropotkin, dll.
Berbeda dengan Arian 13 mantan editor 13 zine ini mengutarakan bahwa
anarki itu adalah
kekosongan pemerintahan, sebuah
keadaan ketiadaan hukum atau
kekacauan politik sehubungan
dengan kekosongan pemerintahan.
Dan disitu ditegaskan bahwa
anarkisme bukanlah suatu ideologi,
namun lebih berarti suatu
pergerakan yang menentang hirarki.
Yaitu suatu struktur dari
pengorganisasian yang memiliki
otoritas, yang mendasari bentuk
penguasaan didalamnya.
Dan beda lagi menurut Rudolf Rocker yang seorang anarkis kaffah, bahwa definisi anarki adalah arus intelektual, dan
filsafat yang menyokong
pemusnahan monopoli ekonomi
kapitalis. Menurutnya, anarkisme
bukanlah ide utopia hasil dari
pemikiran imajinatif seseorang, tapi
merupakan kesimpulan logika dari
penelitian tentang kebobrokan
sistem sosial yang ada saat ini.

Nah jadi sekarang sudah jelas kan apa itu Anarkisme? Jika ingin lebih jelas tanya Google saja agar lebih mendetail hahaha
Sekarang apa hubungan antara anarkisme dengan Punk?
Apa setiap anak Punk itu Anarkis? Jelas tidak!!! Menurut hemat saya, Anarkis itu adalah sebuah Ideologi dan Punk itu adalah media propaganda Anarkisme untuk mencapai sebuah keidealan kaum anarkis.
Seperti banyak contoh band-band anarko-punk seperti crass, sex pistol, the exploited dan masih banyak lagi band yang merepresentasikan Anarkisme sebagai idealisme-nya.
Di Indonesia sendiri ada Runtah, keparat, Kontra Sosial dan masih banyak lagi band yang mengusung Anarkisme sebagai ideologi-nya.
Kesimpulannya adalah bahwa tidak semua anak Punk itu anarkis, ada banyak band Punk yang mengusung Ide lain selain Anarkisme seperti komunisme, Islamisme dan yang konyol lagi ada pula band punk dengan corak ideologi Nazisme di Indonesia.
Punk itu media-nya dan Ideologi apa yang akan diusung itu terserah personal band tersebut. Tidak ada FAQ atau kitab suci Punk yang mengharuskan setiap Punk harus berideologi Anarkisme!!!!
Setiap orang berhak memilih Ideologi-nya masing-masing tanpa intervensi dari pihak manapun termasuk Punk itu sendiri.

Senin, 19 Oktober 2015

Tulis apa yang ingin kau tulis | Ngalor-ngidul chapter 1

Entah ini malam keberapa ratus saya nangkring di depan layar smartphone jadul ini, menghabiskan waktu sempit seusai kerja dengan membaca tulisan-tulisan usang tentang puisi, frase dan esai yang kurang bermanfaat. Entah alasan apa yang saya pilih untuk tetap menulis walaupun tak se-intens dulu kala monitor masih sebesar wajan penggorengan telur ceplok hingga saat ini berubah menjadi layar seuprit seperti upil kucing di samudera atlantik.
Meski saya tahu dimana pelabuhan tulisan saya nantinya berlabuh jika bukan draft atau tong sampah yang berjejal dengan sengkarut argumen basi, siasat politik dan teori usang tentang penetrasi kapitalisme-nya Dede Mulyanto.

Maklum lah saya memang bukan seorang terpelajar atau akademisi yang dicetak untuk bisa menulis dengan baritone-baritone ala hip-hop yang mirip rima kausa pembangkit passion anak muda posmo dipinggiran kali ciliwung. Jadi maaf jika tulisan ini akhirnya malah menjadi sampah dibuang dipungut. Tidak seperti tulisan inspiratif lainnya dipojokan berkualitas seperti para mahasiswa, tulisan ini hanya seebagai penghilang jenuh belaka atau lebih mirip obat antimo diperjalanan Garut-Jakarta yang seringnya hanya pengganjal mual belaka. Lagi pula awalnya blog ini saya buat bukan untuk berbagi informasi seperti layaknya media sosial saya lainnya yang sering saya gunakan untuk berbagi sesuatu yang saya sukai seperti musik, aktivisme dan perspektif personal lainnya.

Jika Anda masih tetap mambaca tulisan ini, maka saya ucapkan selamat kecewa !!!!
Apa pasal ??? Ini bukan tulisan informatif sejenis koran atau newsletter, ini hanya sebuah ungkapan kekesalan saya selama menjalani hiruk-pikuk dunia ini yang mungkin kalian sudah tahu akan berkahir dimana nantinya tulisan ini.
Juga bukan esai intelegensia layaknya tulisan Martin Suryajaya di kolom logika-nya IndoProgress yang bisa membuat si pembaca terkagum karena bahasa yang digunakan hampir mirip tulisannya Karl Marx yang sering menggunakan istilah-istilah seperti ontologis, historis, kontemporer, absurditas, objektif dan kawan-kawannya yang untuk orang non-akademisi seperti saya cukup membuat pusing dan harus membacanya berbarengan dengan kamus ilmiah populer.
Dan kemungkinan lain dari alasan saya menulis tulisan ini adalah karena sebuah predikat yang menempel selama beberapa tahun terakhir ini; Jomblo !
Bagi seorang yang tidak pernah punya lawan bicara-di dunia maya atau realita-seperti saya ini, menulis menjadi pilihan paling logis ketika mayoritas remaja seumuran saya menghabiskan waktu bersama pasangan mereka masing-masing (resmi maupun tidak resmi).
Mungkin karena alasan absurd itu juga saya lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan membaca buku atau sekedar esai-esai pendek jika memang jaringan internet mengizinkan saya untuk mencarinya dibelantara khazanah dunia maya akhir-akhir ini.
Tulisan yang ditulis tengah malam ini sudah sepantasnya saya akhiri karena seperti yang saya utarakan diawal tadi bahwa tulisan ini tidak penting sama sekali dan pula karena waktu terus merangkak tanpa disadari makin membuat waktu istirahat saya yang seuprit upil kucing terus berkurang.
Wassalam.

PS: Karena dijudulnya ada subtitle "Ngalor-ngidul chapter 1 maka saya harap dilain hari saya bisa menulis tulisan tak berguna seperti ini lagi secara continue hahahaha

Ramadhan Yang Perlu Diingat