Ketika ayah menulis ini, mungkin umurmu baru beberapa bulan. Ibumu bilang, kamu baru berumur sekitar 7 minggu. Umur yang masih rentan. Setiap ada kesempatan, ayah selalu mengelusmu lewat perut ibu. Menyanyikan lagu kesayangan ayah agar kelak kamu mengenal melodi-melodi. Kadang ayah suka bercerita denganmu lewat perut ibu. Menceritakan hari-hari bernas yang ayah lalui. Kadang juga cerita-cerita heroik para aktivis favorit ayah. Harapan ayah, kelak kamu akan menjadi seperti mereka yang lantang menyuarakan kebenaran walau kata orang seperti menggenggam bara ditangan. Setiap hari ayah selalu mendoakamu dan ibumu agar selalu sehat dan berlimpah rezeki. Kadang juga ibu suka melantunkan ayat-ayat suci untuk mengiringimu tidur pada malam hari. Alasannya agar kelak kamu akan jadi anak yang taat pada Tuhan—seperti ibumu.
Kami menitipkan ribuan harapan bersama kelahiranmu kelak nak. Namun yang terpenting dari semua hal yang selalu ayah dan ibu harapkan adalah; kamu selalu sehat, ketika lahir kelak dan saat bertumbuh nanti.
Maafkan ayah jika banyak hari-harimu dilewati tanpa makanan yang bergizi nak. Ayah berusaha sekuat tenaga setiap hari untuk memperbaiki gizimu. Memaksa ibu untuk makan buah-buahan yang diberikan nenek. Ibu memang termasuk orang yang pemilih soal makanan untukmu nak. Dia ingin kebutuhan nutrisimu terpenuhi minimal ketika dalam perutnya seperti sekarang. Berbeda dengan ayah. Ayah memang agak acuh soal nutrisimu, karena ayah tahu ada orang yang terpercaya untuk memastikan nutrisi yang presisi buatmu; Ibu.
Biasanya hampir setiap hari kamu membuat perut ibu sakit. Kadang juga mual. Sehingga ibu jarang makan nasi karenanya. Ayah juga sering memijat perut ibu ketika kamu mulai menendang-nendang perutnya.
Disini ayah tak bisa bercerita banyak. Nanti ketika kamu sudah berumur 4 bulan atau lebih dalam perut ibu, ayah akan banyak bercerita lagi. Karena ketika itu, konon pendengaranmu mulai bekerja sedikit-sedikit. Atau nanti ketika kamu sudah menggagahi dunia ini, ayah akan cerita lebih panjang lagi ihwal banyak hal.
Semoga kamu sehat selalu. Ayah dan ibu menyayangimu.